Implementation of restorative justice in medical dispute resolution

In Indonesia, medical disputes can result in criminal prosecution, despite the private nature of relationship between patients and personnel. This is to safeguard public from non-standard practices. Infractions regulations governing standard treatment procedures requirements for acquiring personnel penalties. Occasionally, however, penalties are not applied a restorative justice approach used trials. study seeks examine application resolution disputes. normative legal that investigates secondary data. The research findings indicate implementation Indonesia already part nation's culture through use problem-solving discussions. Nonetheless, essence system tends be retributive, is, it emphasizes retribution over justice. Generally, avoided if doctor-patient maintained correctly, informed consent obtained, followed. typically resolved legally by filing reports with Indonesian Medical Discipline Honorary Council (abbreviated MKDKI), civil lawsuits or pursuing compensation, reports. this paper, author argues an effective method resolving due its emphasis on recovery, disputes, which generally deliberate actions, law as ultimatum remidium, justice's status paradigm contemporary law. Abstrak: Di sengketa medis dapat berujung pada tuntutan pidana, meskipun hubungan antara pasien dan tenaga bersifat privat. Hal ini untuk melindungi masyarakat dari praktik yang tidak standar. Pelanggaran peraturan mengatur standar prosedur perawatan persyaratan memperoleh mengakibatkan hukuman pidana. Namun, kadang-kadang, pidana diterapkan pendekatan keadilan restoratif digunakan dalam persidangan. Penelitian berusaha mengkaji penerapan penyelesaian medis. Ini adalah studi hukum normatif menyelidiki data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi di sudah menjadi bagian budaya bangsa melalui penggunaan diskusi pemecahan masalah. Meskipun demikian, esensi sistem peradilan cenderung retributif, yaitu lebih mengutamakan retribusi atas keadilan. Umumnya, perselisihan dihindari jika dokter-pasien dipertahankan dengan benar, persetujuan diperoleh, diikuti. biasanya diselesaikan secara mengajukan laporan kepada Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran (disingkat gugatan perdata atau mengejar ganti rugi, Dalam tulisan ini, penulis berpendapat merupakan metode efektif menyelesaikan karena penekanannya pemulihan, sifat medis, umumnya bukan hasil tindakan kesengajaan, sebagai remidium , paradigma kontemporer.